Jumat, 02 November 2012

PENDIDIKAN SEBAGAI DIMENSI PEMBANGUNAN BANGSA



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan dan tantangan itu, pemerintah melontarkan berbagai kebijakan tentang pendidikan yang memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program danrencana pengembangan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing – masing. Pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak lagi peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan Negara.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Apakah peranan pendidikan dalam bidang pembangunan ekonomi?
  2. Bagaimanakah peranan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia?
  3. Adakah pangaruhnya pendidikan dalam pembangunan sosial?
  4. Bagaimana esensi pendidikan dan pembangunanserta titik temunya?
  5. Apa saja yang disumbangkan pendidikan pada pembangunan?
  6. Bagaimanakah Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional?
C.     Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Menjelaskan peranan pendidikan dalam bidang penbangunan ekonomi.
  2. Mendeskripsikan pendidikan dalam membangunsumber daya manusia.
  3. Mendeskripsikan pendidikan dan pengaruhnyadalam pembangunan sosial.
  4. Menjelaskan esensi pendidikan dan pembangunanserta titik temunya
  5. Menjabarkan SumbanganPendidikan Pada Pembangunan.
  6. Menjelaskan Pembangunan SistemPendidikan Nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Peranan Pendidikan Dalam Bidang Pembangunan Ekonomi.
Pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai kajian akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahannya. Pendidikan bukan hanya melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasidi bidang pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial politik  bagi pemerintah. Ada tiga paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge based economy tampak kian dominan:
1.      Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.      Hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.
3.      Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang
B.     Peranan PendidikanDalam Membangun SDM
Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya – upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Karena itu, manajemen sistem pembangunan pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan mengutamakan mutu, efektivitas dan efisiensi. Upaya pembangunan pendidikan yang dilakukan memiliki landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama berbagai negara di dunia, melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan Dakkar-Senegal tahun 2000. Kesepakatan Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for All (EFA) meliputi enam komponen penting, yaitu:
1.      pendidikan anak usia dini (PAUD)
2.      pendidikan dasar
3.      pendidikan keaksaraan
4.      pendidikan kecakapan hidup (life skill)
5.      kesetaraan dan keadilan gender 
6.      peningkatan mutu pendidikan.
C.     Pendidikan DanPengaruhnya DalamPembangunan Sosial.
  1. Pembangunan Berwawasan Kependudukan.
Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua makna sekaligus, yaitu:
a.       Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada, penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk harus dijadikan subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk penduduk.
b.      Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan sumberdaya manusia, pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata-mata.
  1. Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional.
Ada beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa penduduk merupakan isu yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional. Berbagai pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Penduduk merupakan pusatdari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Dapat dikemukakan bahwa penduduk adalah subjek dan objek pembangunan. Jadi, pembangunan baru dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti luas yaitu kualitas fisik maupun non fisik yang melekat pada diri penduduk itu sendiri. 
b.      Keadaan penduduk yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yangs edang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar, jikadiikuti dengan tingkat kualitas rendah, menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan nasional.
c.       Dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan terasa dalam jangka yang panjang. Karenanya, seringkali peranan penting penduduk dalam pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberapa ahli kesehatan memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seseorang pada 25 tahun kedepan atau satu generasi.3.

D.    Esensi Pendidikan Dan Pembangunan Serta Titik Temunya
Status pendidikan dan pembangunan masing-masingdalam esensi pembangunanserta antara keduanya
1.      Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dalam diri manusia.
2.      Pendidikanmenghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan saran, dan seterusnya)
E.     Sumbangan PendidikanPada Pembangunan
Kita tidak bisa memungkirinya bahwa sumbangan pendidikan pada pembangunan sangatlah besar, meskipun hasilnya tidak  bisa kita lihat dengan segera. Tapi ada jarak penantian yang cukup lama antara proses dimulainya usaha dengan hasil yang ingin dicapai. Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya :
1.      Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.
2.      Segi Lingkungan Pendidikan
Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem. Lingkungan keluarga (pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal), lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal) ,ataupun dalam sistem pendidikan prajabatan dan dalam jabatan.
3.      Segi Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan meliputi pendidikan dasar (basiceducation), pndidikan lanjutan, menengah, dan pendidikan tinggi.
4.      Segi Pembidangan Kerjaatau Sektor Kehidupan
Pembidangan kerja menurutsektor kehidupan meliputi bidang ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan,komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial politik  bagi pemerintah. Ada tiga paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge-based economy tampak kian dominan, yakni 1). Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuandan teknologi. 2). Hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuanekonomi menjadi kian kuat dan solid. 3). Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang.
a.       Hubungan Antar Aspek-aspek
Aspek filosofis keilmuan danyuridis menjadi landasan bagiaspek-aspek yang lain, karenamemberikan arah pada aspek-aspek lainnya. Meskipun aspek filosofis menjadi landasan,tetapi tidak harus diartikan bahwa setiap terjadi perubahanfilosofis dan yuridis harusdiikuti dengan perubahanaspek-aspek yang lain secaratotal.

b.      Aspek Filosofis danKeilmuan
Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasioanal pendidikan. Rumusan tujuan pendidikan nasional yangetntunya memberikan peluang bagi pengembanga hakikatmanusia yang kodrati yang berartipula bersifat wajar. Bagikita pengembangan sifat kodratimanusia itu pararel dengan jiwa Pancasila.
c.       Aspek Yuridis
UUD 1945 sebagai landasanhukum pendidikan sifatnyarelatif tetap. Beberapa pasalyang melandasi pendidikansifatnya eksplisit (pasal 31 ayat(1) dan (2); pasal (32)) maupunyang implisit (pasal 27 ayat (1)dan (2); pasal (34)) Pasal pasal tersebut sifatnya masih sangat global dan perlu dijabarkan lebih rinci kedalam UU Pendidikan.
d.      Aspek Struktur
Aspek struktur pembangunansistem pendidikan berperan pada upaya pembenahanstruktur pembangunan pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan,lama waktu belajar dari jenjangyang satu ke jenjang yang lai,sebagai akibat dari perkembangan sosial budayadan politik.
e.       Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan kurikuler berubah, maka kurikulum berubah pula. Perubahan tersebut dapat berupa materinya, orientasinya, pendekatannya maupun metodenya.

B.     Saran
Tidak dapat dipungkiri jika pendidikan adalah salah satu sendi pembangunan bangsa, maka selayaknya insan akademisi dari berbagai bidang keilmuan memberikan efek positif bagi terlaksananya kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahadja, Umar dan Sulo La, S.L. 2005. Pengantar  Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
http://www.scribd.com/doc/50993120/Makalah-Keterkaitan-Pendidikan-dengan-Pembangunan-Nasional

1 komentar:

  1. Herbal Terbaru Dari Berkah Walatra
    http://berkah-walatra.com/walatra-zedoril-7/

    BalasHapus