BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam,
melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang
mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih
dari cukup untuk mendorong pakar dan praktisi pendidikan melakukan
kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem pendidikan
nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis
dengan perubahan dan tantangan itu, pemerintah melontarkan berbagai kebijakan
tentang pendidikan yang memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan
masyarakatnya untuk menentukan program danrencana pengembangan sendiri sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi masing – masing. Pendidikan juga
sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam pembangunan
sumber daya manusia, ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak
lagi peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa,
dan Negara.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
- Apakah peranan pendidikan dalam bidang pembangunan ekonomi?
- Bagaimanakah peranan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia?
- Adakah pangaruhnya pendidikan dalam pembangunan sosial?
- Bagaimana esensi pendidikan dan pembangunanserta titik temunya?
- Apa saja yang disumbangkan pendidikan pada pembangunan?
- Bagaimanakah Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan peranan pendidikan dalam bidang penbangunan ekonomi.
- Mendeskripsikan pendidikan dalam membangunsumber daya manusia.
- Mendeskripsikan pendidikan dan pengaruhnyadalam pembangunan sosial.
- Menjelaskan esensi pendidikan dan pembangunanserta titik temunya
- Menjabarkan SumbanganPendidikan Pada Pembangunan.
- Menjelaskan Pembangunan SistemPendidikan Nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peranan Pendidikan Dalam
Bidang Pembangunan Ekonomi.
Pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan
ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai kajian
akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahannya.
Pendidikan bukan hanya melahirkan sumber daya manusia
yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta
menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan
kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasidi bidang pendidikan
tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi
komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua
level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat.
Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial
dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan
berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba,
dan welfare dependency yang menjadi
beban sosial politik bagi pemerintah. Ada tiga paradigma yang
menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge based economy tampak kian dominan:
1. Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu
pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Hubungan kausalitas antara pendidikan dan
kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.
3. Pendidikan menjadi penggerak utama
dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi
struktural berjangka panjang
B.
Peranan PendidikanDalam
Membangun SDM
Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu,
secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya – upaya
pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan
manusia itu sendiri. Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di
dalamnya terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu,
masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama
antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Karena itu, manajemen
sistem pembangunan pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara
terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses pelayanan yang
seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan mengutamakan mutu,
efektivitas dan efisiensi. Upaya pembangunan pendidikan yang dilakukan
memiliki landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama berbagai
negara di dunia, melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan Dakkar-Senegal
tahun 2000. Kesepakatan Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for All (EFA) meliputi enam
komponen penting, yaitu:
1. pendidikan anak usia dini (PAUD)
2. pendidikan dasar
3. pendidikan keaksaraan
4. pendidikan kecakapan hidup (life skill)
5. kesetaraan dan keadilan gender
6. peningkatan mutu pendidikan.
C.
Pendidikan DanPengaruhnya
DalamPembangunan Sosial.
- Pembangunan Berwawasan Kependudukan.
Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua
makna sekaligus, yaitu:
a. Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada,
penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk
harus dijadikan subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh
penduduk dan untuk penduduk.
b. Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan sumberdaya manusia, pembangunan lebih menekankan pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan
infrastruktur semata-mata.
- Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional.
Ada beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa penduduk merupakan
isu yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional. Berbagai
pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Penduduk merupakan pusatdari seluruh kebijakan
dan program pembangunan yang dilakukan. Dapat dikemukakan bahwa penduduk
adalah subjek dan objek pembangunan. Jadi, pembangunan baru dapat
dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam
arti luas yaitu kualitas fisik maupun non fisik yang melekat pada
diri penduduk itu sendiri.
b. Keadaan penduduk yang ada sangat mempengaruhi
dinamika pembangunan yangs edang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah
penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai,
akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya,
jumlah penduduk yang besar, jikadiikuti dengan tingkat kualitas rendah,
menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan
nasional.
c. Dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan
terasa dalam jangka yang panjang. Karenanya, seringkali peranan
penting penduduk dalam pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberapa ahli kesehatan
memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan
dampak negatif terhadap kesehatan seseorang pada 25 tahun kedepan atau
satu generasi.3.
D.
Esensi Pendidikan Dan Pembangunan
Serta Titik Temunya
Status
pendidikan dan pembangunan masing-masingdalam esensi pembangunanserta
antara keduanya
1. Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri
manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dalam diri manusia.
2. Pendidikanmenghasilkan sumber daya tenaga
yang menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan
(pembinaan, penyediaan saran, dan seterusnya)
E.
Sumbangan PendidikanPada
Pembangunan
Kita tidak bisa memungkirinya bahwa sumbangan pendidikan pada
pembangunan sangatlah besar, meskipun hasilnya tidak bisa kita
lihat dengan segera. Tapi ada jarak penantian yang cukup lama antara proses dimulainya
usaha dengan hasil yang ingin dicapai. Sumbangan pendidikan terhadap
pembangunan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya :
1. Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar
menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi
tujuan citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang
manusiawi.
2.
Segi Lingkungan Pendidikan
Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai
lingkungan atau sistem. Lingkungan keluarga (pendidikan informal), lingkungan
sekolah (pendidikan formal), lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal)
,ataupun dalam sistem pendidikan prajabatan dan dalam jabatan.
3. Segi
Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan meliputi pendidikan dasar (basiceducation),
pndidikan lanjutan, menengah, dan pendidikan tinggi.
4. Segi Pembidangan Kerjaatau
Sektor Kehidupan
Pembidangan kerja menurutsektor kehidupan meliputi bidang ekonomi,
hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan,komunikasi,
pertanian, pertambangan, pertahanan, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian
kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan
melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas,
penyalahgunaan narkoba, dan welfare
dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.
Ada tiga paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge-based economy tampak kian
dominan, yakni 1). Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan
ilmu pengetahuandan teknologi. 2). Hubungan kausalitas antara pendidikan dan
kemajuanekonomi menjadi kian kuat dan solid. 3). Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan
ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang.
a. Hubungan Antar Aspek-aspek
Aspek filosofis keilmuan danyuridis menjadi landasan bagiaspek-aspek yang
lain, karenamemberikan arah pada aspek-aspek lainnya. Meskipun
aspek filosofis menjadi landasan,tetapi tidak harus diartikan bahwa
setiap terjadi perubahanfilosofis dan yuridis harusdiikuti dengan perubahanaspek-aspek
yang lain secaratotal.
b. Aspek Filosofis danKeilmuan
Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasioanal pendidikan.
Rumusan tujuan pendidikan nasional yangetntunya memberikan
peluang bagi pengembanga hakikatmanusia yang kodrati yang berartipula
bersifat wajar. Bagikita pengembangan sifat kodratimanusia itu pararel dengan
jiwa Pancasila.
c. Aspek Yuridis
UUD 1945 sebagai landasanhukum pendidikan sifatnyarelatif tetap. Beberapa
pasalyang melandasi pendidikansifatnya eksplisit (pasal 31 ayat(1) dan (2);
pasal (32)) maupunyang implisit (pasal 27 ayat (1)dan (2); pasal (34)) Pasal
pasal tersebut sifatnya masih sangat global dan perlu dijabarkan lebih rinci
kedalam UU
Pendidikan.
d. Aspek Struktur
Aspek struktur pembangunansistem pendidikan berperan pada upaya pembenahanstruktur
pembangunan pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis
pendidikan,lama waktu belajar dari jenjangyang satu ke jenjang yang lai,sebagai
akibat dari perkembangan sosial budayadan politik.
e.
Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan kurikuler berubah,
maka kurikulum berubah pula. Perubahan tersebut dapat berupa materinya,
orientasinya, pendekatannya maupun metodenya.
B.
Saran
Tidak dapat
dipungkiri jika pendidikan adalah salah satu sendi pembangunan bangsa, maka
selayaknya insan akademisi dari berbagai bidang keilmuan memberikan efek
positif bagi terlaksananya kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahadja,
Umar dan Sulo La, S.L. 2005. Pengantar Pendidikan.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
http://www.scribd.com/doc/50993120/Makalah-Keterkaitan-Pendidikan-dengan-Pembangunan-Nasional
Herbal Terbaru Dari Berkah Walatra
BalasHapushttp://berkah-walatra.com/walatra-zedoril-7/