Senin, 24 September 2012

FILSAFAT ILMU EKONOMI



BAB I
PENDAHULUAN

A.     PENDAHULUAN
Kita ketahui bahwa salah satu tujuan utama pembangunan nasional adalah meningkatkan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat, dengan memanfaatkan seluruh kekayaan yang ada baik SDA maupun SDM yang berkualitas  sehingga campur tangan pemerintah diperlukan dalam mengambil kebijakan serta sebagai alat kontrol dalam pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan dari tercapainya kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dalam suatu negara, tujuan utama campur tangan pemerintah adalah untuk menghindari terjadinya akibat-akibat yang kurang menguntungkan masyarakat, dan juga dalam sistem pasar bebas sehingga yang kuat semakin kuat  dan lemah semakin lemah, dengan adanya pengawasan memungkinkan dilakukanya upaya-upaya untuk menghindari keadaan tersebut, disamping itu juga masyarakat diharapkan bisa memiliki daya beli yang tinggi sehingga kesejahteraan bisa dicapai dengan maksimal sesuai besarnya pendapatan yang dia peroleh.



BAB II
PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini aspek penting yang ingin dikaji yakni tentang tingkah laku konsumen atau pembeli yang ingin berusaha memaksimumkan kepuasannya yang mungkin dinikmatinya sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya, sehingga bagaimana seorang pembeli/konsumen menggunakan sejumlah pendapatannya (uang) untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya dan di sisi lain bagaimana seorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya sehingga bisa memperoleh keuntungan  yang besar, dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi hal ini timbul dari akibat masalah kelangkaan, dalam setiap masyarakat akan timbul ketidakseimbagan diantara kehendak (keinginan) manusia yang tidak terbatas jumlahnya, dengan kemampuan pendapatan yang diperolehnya akan tetapi dalam setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya karena di sini yang dilihat bukan jumlah banyaknya barang yang dikonsumsi akan tetapi yang dilihat adalah nilai atau manfaat yang diperoleh dan setiap melakukan konsumsi oleh setiap konsumen, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Berdasarkan pada permasalahan pokok yang dihadapi setiap perekonomian, ilmu ekonomi selalu didefinisikan sebagai berikut, yaitu bagaimana manusia secara individu dan berkelompok (masyarakat) membuat pilihan dalam menggunakan sumber-sumber yang terbatas sehingga dapat dia gunakan untuk memenuhi keinginannya semaksimal mungkin yaitu mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling maksimum sesuai dengan besarnya jumlah pendapatan yang diperolehnya.
Untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi faktor utama yang sangat mempengaruhi adalah pendapatan atau kemampuan daya beli, dalam hal ini semua konsumen atau masyarakat mempunyai kemampuan dalam memenuhi berbagai macam kebutuhannya dengan keterampilan relatif mereka dalam menentukan skala prioritas dan tawar-menawar terhadap barang dan jasa yang mereka butuhkan. sebaliknya juga produsen bisa memproduksi barang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk konsumsi.
A.     Filosofis Ekonomi Sebagai Awal Mula Kehidupan Manusia
Sejak adanya manusia pertama dimuka bumi, yakni ”Adam dan Hawa”, dimana teori-teori ekonomi belum dapat dipahami. Hal ini terbukti bahwa manusia secara ekonomi belum dapat dipahami. Namun dalam praktek ataupun aplikasi ilmu ekonomi telah dilaksanakan. Hal ini terbukti bahwa  secara ekonomi manusia mempunyai kebutuhan hidupseperti makan, minum, sex, tidur, berjalan, dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan tersebut dimaksudkan untuk melangsungkan atau mempertahankan hidupnya.
secara teoritik, perkembangan ilmu ekonomi muncul sekitar abad ke-6 sebelum masehi, dimana para filosof Yunani Kuno memberikan kata ’ekonomi’ yang terdiri dari dua kata oikos dan nomos. Kata oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan/norma. Jadi kata ekonomi mengandung arti ’aturan-aturan rumah tangga’.
Dalam perkembangan selanjutnya pemahaman ekonomi mulai berkembang, di mana dalam sejarah perkembangan, ilmu ekonomi terdapat para ahli filsafat ekonomi (filosof Ekonomi) yang genius, mulai dari mashab pra klasik hingga sekarang ini.
B.    Sejarah Filsafat Ekonomi
Secara kronologis, perkembangan ilmu ekonomi seiring dengan munculnya para filosof ekonomi mulai dari mashab pra klasik, klasik, neo klasik, sosialis, keynesian dan perekonomian masa kini.
1.      Filsafat Ekonomi Pra Klasik
a.      Kaum Markantilisme
Perkembangan filsafat ekonomi mashab pra klasik berkisar pada abad 17 dan 18, dimana pencetusnya adalah kaum merkantilisme adalah Jean Baptiste Colbert, Jean Bodin, John Locke, Thomas Miles, Thomas Mun, William Temple, Willian Petty,, Dudley North, Bernard de Mandeville, John Law, James Steuart, A. Montchretien de Vattevile.
Kata Merkantilisme terdiri dari dua kata, yakni merchant yang berarti pedagang, perniagaan, saudagar dan kata ism berarti aliran. Jadi kata merkantilisme mengandung makna aliran perniagaan/perdagangan.
Dasar pememikiran bagi kaum merkantilisme adalah bahwa suatu neraca perdagangan aktif dapat menyebabkan mengalirnya kas ke dalam negeri sebagai syarat utama usaha, sehingga dapat menyebabkan kemakmuran nasional. Pandangan ini adalah dasar bagi suatu politik perniagaan protesionistik, seperti halnya di Prancis di bawah pimpinan Jean Baptiste Colbert.
Selanjutnya para pemikir kaum merkantilis mengemukakan bahwa kemakmuran suatu negara diukur menurut perbandingan antara impor dan ekspornya. Bila mana ekspor ternyata lebih besar dari impornya, maka dinyatakan bahwa terdapat adanya neraca perdagangan yang menguntungkan. Kelebihan ekspor menurut kaum merkantilis akan menyebakan bertambahnya pendapatan negara. Dengan demikian merkantilisme dianggap sebagai suatu sistem politik ekonomi.
b.      Kaum Fisiokrat
Istilah Fisiokrat terdiri dari dua kata, yakni physic dan create atau kratein. kata physic dapat berarti alam (pertanian), sedangkan kata create dapat berarti menciptakan/ menimbulkan atau kratein (harus berkuasa). Dengan demikian, maka ’fisiokrat’ mengandung makna menciptakan/ menimbulkan alam (pertanian) atau alam harus berkuasa (supremasi alam).
Tokoh-tokoh atau filosof terkenal pada mashab kaum fisiokrat adalah Francois Quesnay, Turgot, Le Mercier de la Reviere, Dupont de Nemours.
Pemikiran para kaum fisiokrat mengatakan bahwa sumber segala kemakmuran terletak dalam bidang pertanian.
Francois Quesnay, adalah seorang ekonom perancis yang dalam sejarah terkenal sebagai pencetus istilah produktivitas (productivity), di mana pada tahun 1776 menerbitkan artikel dengan judul Historis Viewpoint of Economic Theories. pada artikel ini ia melihat bahwa tanah pertanian sebagai sumber kekayaan yang sebenarnya.
2.      Filsafat Ekonomi Klasik
Kaum klasik berusaha untuk memecahkan semua masalah ekonomi dengan bantuan penyelidikan ke arah faktor-faktor permintaan dan penawaran yang menentukan harga.
Beberapa tokoh ataupun filosof mashab klasik yang terkenal, yaitu Adam Smith, Thomas Robert Malthus, Jean Baptiste Say, David Ricoardo, John Heinrich,  Von Thunen, Nassau Wiliam Senior, Fredrich Von Hermann. Jonh Suart Mill dan Jonh Elliot Cairnes. mereka terkenal bukan karena memberikan pemecahan kepada masalah ekonomi, melainkan karena cara mereka mengemukakan masalah.
Adam Smith (1723-1790) berkebangsaan Skotland, merupakan filosof yang paling terkenal dalam mashab klasik bahkan dalam sejarah perkembangan ilmu ekonomi sehingga dinamakan sebagai bapak ilmu ekonomi (the father of economic). karya terbesarnya adalah buku yang berjudul ’’ An inquiri into the Nature and Ceuses of the wealth of Nations”  (biasanya disingkat the Wealth of Nations) yang ditulis pada tahun 1776. Buku tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, yakni ” suatu penyelidikan mengenai alam dan sebab-sebabnya terhadap kekayaan suatu negara.
Sesudah Adam Smith, maka filosof ekonomi klasik lainya, Yakni T.R Malthus dengan judul buku ’’ Essay on the principles of populatian; with an inquiri into our prospects representing the future remofal,or mitigation of the evuls whish it occasions”. buku tersebut merupakan termashur kedua, dalam perkembangan teori klasik
Fokus okonomi pada mashab klasik  adalah liberalasasi, yakni berdasarkan diri atas dalil bahwa sesuatu perekonomian yang berkembang dengan bebas merupakan syarat terbaik bagi suatu perkembangan kemakmuran yang menguntungkan.
3.     Filsafat Ekonomi Neo klasik
            Kurun waktu tentang aktifitas ekonomi neo klasik sekitar akhir abad ke-19. Tokoh-tokoh pemikir ataupun para filosof terkenal pada mashab ekonomi neo klasik adalah Leon Warlas dan Alfred Marshall.
a. filosof leon Warlas
            Dasar pemikiran dari pada Warlas yang menonjol adalah tentang pengertian fungsi produksi,  di mana ia membaginya pada tiga macam fungsi produksi, yakni :
1.     fungsi produksi di mana koefisien produksi atau koefisien teknis adalah fixed.
2      Fungsi produksi dimana koefisien- koefisien teknis tertentu adalah variabel dan sebagian lagi adalah tetap.
3      Fungsi-fungsi produksi dimana koefisien- koefisien teknis semua faktor produksi adalah variabel
koefisien teknis di sini merupakan suatu alat produksi yang telah digunakan dibagi oleh produksi (output). jadi misalnya koefisien teknis adalah T , maka  :
      T  =   Qa/O
Pertambahan output sewaktu faktor produksi variabel ditambah, maka dapat dibedakan dalam tiga tahap seperti dilukiskan pada gambar berikut.


Gambar Tahapan produksi 


TPP
 
OUTPUT VARIABLE




Tahap III
 
                                                                             
                                                           



o
              INPUT VARIABLE

Pada Gambar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
·        Tahap pertama, yaitu produk total fisik atu total Phisical Product (TPP) mengalami kenaikan, produk fisik rata-rata atau Average Phisical Product (APP) bertambah dan Product Fisik Marginal atau Marginal Phisical Product (MPP) juga meningkat.
·        Tahap kedua, yaitu tahap kenaikan hasil tetap dan marginal atau Marginal Physical Product (MPP) bersinggungan dengan APP, namun pada akhirnya MPP = 0  (nol). Pada saat APP mencapai titik puncaknya (Maksimum).
·        Tahap ketiga, yaitu tahap hasil yang negatif. Awal tahap ketiga TPP mengalami titik puncaknya (MPP=0), kemudian hasilnya semakin menurun, demikian pula APP bahkan nilainya adalah (nol)
Prosedur ataupun tahapan fungsi produksi di atas merupakan suatu aturan (Hukum) yang terjadi dalam proses produksi. Aturan atau hukum tersebut diistilahkan dengan the law of diminishing return (hukum kenaikan hasil), yang terdiri dari tiga (3) pemaknaan, yaitu : (1) tahap pertama diistilahkan dengan  increasing return to scale (skala kenaikan/peningkatan hasil), (2) tahap kedua diistilahkan dengan constant and negative return of scale (skala hasilyang tetap dan berkurang), dan (3) tahap ketiga diistilahkan dengan decreasing return to scale (skala penurunan hasil)
            Makna dari pemikiran Walras tentang fungsi produksi tersebut, hingga kini dijadikan suatu acuan dalam perkembangan ilmu ekonomi.
b. Filosof Alfred Marshall
Pemikir ekonomi neo klasik Alfred Marshal dikenal pula sebagai pendiri Mashab Anglo Amerika.
Marshall mengeritik konsep ’homo economicus’ karena mengangap hal tersebut terlalu sempit, dimana yang dipersoalkan adalah manusia riel (nyata). Marshall memuji persaingan, namun ia mengakui bahwa hal tersebut terdapat kebaikan dan keburukanya. pada keadaan tertentu persaingan harus dibatasi dengan jalan kerja sama atau kombinasi. ia menggunakan istilah ’competitive system’ sebagai pengganti istilah ’freedom of industry and enterprise.’
Dari segi keburukan, Marshall melihat kemiskinan dan ia ingin melayapkanya. ia menganjurkan agar kekayaan diabadikan untuk kepentingan umum. Konsep tanah atau modal sebagai alat-alat produktif meterial. bagi pihak organisator ataupun manager yang menggunakan faktor-faktor pruduktif yang sebaik-baikanya.
Marshall tidak percaya bahwa para majikan dan buruh, kaum kapitalis dan para pemilik tanah beroposisi karena semua pihak mempunyai kepentingan bersama, dalam hal melaksanakan kerjasama secara efisien.
Marshall adalah seseorang yang menginginkan arti praktis dari ilmu ekonomi, dimana ia sebagai pelopor metode keseimbangan parsial atau keseimbangan khusus pembagian keseimbangan menurut periode sebagai berikut :
a.      keseimbangan sementara antara permintaan dan penawaran
b.      keseimbanagan jangka pendek antara permintaan dan          penawaran
c.      keseimbangan jangka panjang antara permintaan dan penawaran
            Makin panjang periode yang bersangkutan maka makin sempurna penawaran yang dapat menyesuaikan diri dengan permintaan. Kemudian makin panjang periode tersebut makin besar pengaruh biaya-biaya produksi dan harga. Dalam jangka panjang harga akan sama dengan biaya-biaya ’Repsentative Firm’.
            Istilah ’Repsentative Firm’ merupakan perusahaan yang bukan tergolong pada perusahaan dengan pimpinan terbaik, akan tetapi juga tidak tergolong pada perusahaan dengan pimpinan terburuk. Pertambahan permintaan dalam jangka pendek akan menyebabkan suatu kenaikan harga. Biaya-biaya marginal meningkat pada perluasan produksi, sebagai akibat keharusan untuk menggunakan alat-alat produksi yang kurang modern.
            Pada jangka panjang ada kemungkinan bahwa suatu pertambahan dalam permintaan menimbulkan biaya-biaya dan harga-harga lebih tinggi.
            Menurut Marshal, hal tersebut dapat terlihat dalam lahan pertanian sebagai akibat adanya hukum hasil yang berkurang (the law of diminising return). Akan tetapi pada bidang industri, pertambahan permintaan akan menimbulkan biaya-biaya serta harga lebih rendah, karena hasil lebih yang bertambah yakni internal dan external Economies .
            selanjutnya Marshal juga menghubungkan pengertian rent atau sewah dengan Supply price. (Harga penawaran). Harga penawaran sejumlah benda adalah harga yang dibutuhkan untuk menarik pengorbanan (faktor produksi) yang dibutuhkan untuk output. Jadi menurutnya Supply price dipengaruhi oleh real cost of production (biaya riil produksi). Ia tidak menggunakan istilah efforts and sacrifices. Ia mengatakan bahwa sewa tanah janganlah kita anggap sebagai gejala yang berdiri sendiri. Gejala sewa (rent) juga terlihat pada alat-alat produksi lain.
4.     Filsafat Ekonomi Kaum Sosialism
            Pemahaman kaum sosialism muncul sekitar akhir abad 18 dan awal 19, dimana para pemikir atau filosof menafsirkan perlunya kebebasan, harga diri manusia dan supremasi hukum.
            Tidak mengherankan bahwa filsafat yang menekankan aspek-aspek sosial orde alamiah, kesediaan manusia untuk bekerja sama, kesempurnaan sifat manusia dan keinginan untuk mencapai kesamaan politik, sosial ekonomi, makin lama makin banyak mendapatkan dukungan.
            Jean Jacques Rousseau berpendapat bahwa ’hak milik merupakan pencirian’. Lalu Francois Emile Babeuf (1760-1797) pada zaman direktorat, berusaha untuk menghapuskannya dan mendirikan masyarakat komunistik ia berpendapat bahwa ’nature has given to every man an equal right ini the enjoyment of all goods’.
a. Kaum Sosialis Utopis
            Istilah atau kata ’Utopis’ berasal dari judul buku yang dikarang oleh Thomas More dalam tahun 1516, yakni mengenai keadaan negara yang paling sempurna dan pulau baru yang bernama Utopia’.
            Inti pokok tentang keadaan yang digambarkan dalam buku tersebut adalah sebagai berikut :
a.      Pada pulau Utopis tersebut tidak ada ada lagi hak milik privat
b.      Jam kerja terbatas hingga 6 jam
c.      Baik pria maupun wanita diharuskan bekerja.
d.      Kewajiban belajar diadakan.
e.      Terdapat kebebasan beragama total
Filosof Inggris yang termashur bernama  Francis Bacon, menggambarkan masyarakat ideal dalam bukunya ’Nova Atlantis’ (1623) bahwa disana ”semua kebodohan dan prasangka telah lenyap dan orang lain telah mendapatkan gambaran lengkap mengenai hukum-hukum alam. Inti pikirannya adalah bahwa manusia akan bebas apabila ia menemukan kebenaran.
Thomas Companella menerbitkan buku ’Negara Matahari’ (civitas soli) yang diterbitkan juga tahun 1623, dimana lebih mempedalam masalah-masalah sosial. Companella menginginkan agar pendidikan sama bagi anak-anak wanita dan pria, karena pendidikan merupakan salah satu syarat bagi penciptaan masyarakat yang lebih baik. Tetapi agak berbeda dengan More tentang pendapat bawa keluarga bukanlah dasar yang baik bagi masyarakat. Apabila anak-anak mencapai usia 3 tahun, maka mereka diserahkan kepada negara.
Tokoh-tokoh atau filosof terkenal kaum sosialis utopis, yakni Edward Bellamy, Robert Owen, H. de Saint Simon, Louis Blanc, J.P. Proundhon.
Para pemikir kaum Utopis (seperti Edward Bellamy) beranggapan bahwa satu-satunya pemecahan masalah kemiskinan terletak pada usaha untuk merombak organisasi ekonomi secara total
            b. Kaum Sosialis Ilmiah
Karl Max dan Friendrich Engels merupakan tokoh/filosof terkenal pada kaum sosialis Ilmiah. Mereka berusaha  agar bagaimana  suatu masyarakat sosialis akan berkembang dari masyarakat yang ada, memperkecil perbedaan antara masyarakat yang berada  (kaya) dengan masyarakat yang tidak punya apa-apa (miskin), demikian pula pada masyarakat sosialis  tidak ada lagi perbedaan-perbedaan dan pertentangan-pertentangan klas (stratifikasi sosial). adalah F. Laselle, Luxemburg, Sidney Webb, B. Webb.
Karl Max dijuluki sebagai nabi besar sosialism modern, dimana telah mengkombinasikan ide-ide pihak yang telah mendahuluinya, baik kaum sosialis maupun maupun kapitalis dengan ide-idenya  sendiri guna  membentuk suatu sistem pemikiran baru  yang merupakan dasar bagi suatu pergerakan yang kuat. Marx merupakan  seorang ahli filsafat, historikus, ahli sosiologi dan ahli ekonomi. Ia telah menggariskan suatu kerangka pemikiran yang didasarkan pada syarat-syarat  strategi bagi mereka yang ingin mengubah sifat masyarakat.
Teori ekonomi yang dikembangkan oleh Marx boleh dikatakan seluruhnya  bersifat klasik, di mana dalam uraiannya  mengunakan metode deduksi. Pada pokoknya Marx adalah seorang ahli ekonomi klasik, sehingga ada yang menamakan sebagai the last classical economist. Marx adalah murid dari David Richardo, di mana ia sering menggunakan alat-alat analisis David Rochardo. Menurut Marx, modal adalah bukan sebagai faktor produksi melainkan sebagai alat.
5.     Filsafat Ekonomi John Maynard Keynes
John Mainard Keynes (1883-1946) adalah putra seorang profesor ilmu ekonomi Inggris. Ia adalah seorang mahasiswa dan sekaligus guru pada Cambridge University, seoarang pegawai negeri, seorang editor dan sekertaris sebuah perkumpulan ilmiah dan seorang pengusaha. Tetapi ia tetap seorang ahli ekonomi yang secara konstan memperhatikan peroblem-peroblem masa dan tempatnya .
Karya tebesar keynes dijabarkan dalam buku The Ganeral Theory of Employment, Interset and Money (teori umum mengenai kesempatan kerja, bunga dan uang) yang di terbitkan pada tahun1936.
a.      Pokok-pokok Ajaran Keynes
Inti pokok dari ajaran Keynes adalah sebagai berikut :
1.   Pendapatan total tergantung dari volume kesempatan kerja total
2.   Kecenderungan untuk berkonsumsi ( propensiti to Consume = PTC ), dimana jumlah pengeluaran untuk konsumsi tergantung pada tingkat pendatan, demikian halnya pada kesempatan kerja total.
3.   Kesempatan kerja total tergantung pada permintaan efektif total (D), yang terdiri dari dua bagian yaitu : (a) pengeluaran untuk Konsumsi (D1) dan (b) pengeluaran untuk inventasi (D2), Sehingga :
                                    D  =  D1   +   D2
4.   Dalam keadaan keseimbangan (equilibrium) permintaan total (aggregate demand = D) sama dengan aggregate supply = Z).
            jika      :           D  =  D1  +   D2   atau  D2  =  D – D1
            Maka  :           D  =  Z,   sehingga   D2  =  Z – D1
5.   Dalam keadaan keseimbangan (equilibrium), penawaran total sama dengan permintaan total dan permintaan total  dideterminasi oleh kecendrungan untuk mengkonsumsi (PTC) dan volume inventesi. Dengan demikian, maka volume kesempatan kerja tergantung pada : (a) fungsi penawaran total (aggregate supply function), (b) kecendrungan untuk berkonsumsi (the propensity to consume), dan (c) volume investasi
6.   Fungsi penawaran total tergantung pada kondisi-kondisi fisik penawaran dan kecenderungan untuk berkonsumsi adalah relatif stabil dan oleh karenanya fluktuasi-fluktuasi pada kesempatan kerja terutama tergantung pada volume inventasi.
7.   Volume inventasi tergantung pada : (a) efisiensi marginal modal atau  marginal efficency of  capital = MEC, dan (b) suku bunga (interest).
8.   Efisiensi marginal modal tergantung pada : (a) harapan tentang hasil laba, dan (b) biaya pengganti aktiva modal.
9.   Suku bunga tegantung pada : (a) jumlah uang, dan (b) keadaan preferensi likuiditas.
b.      Kenynes versus klasik
Keynes menganggap bahwa pengawasan  sentral dan pengawasan oleh negera (pemerintah) adalah perlu guna memperbaiki dan mempertahankan kondisi tertetu yang umumnya diinginkan pada sebuah perekonomian. pandangan tersebut mirip dengan kaum merkantilisme yang secara singkat dapat dikatakan bahwa ekonomi Keynes merupakan persoalan politik atau kebijakan.
Seperti halnya kaum merkantilis ia menghendaki agar pemerintah memberikan perlindungan secara intern dan ia menganjurkan agar diperlukan perpajakan guna memberikan jaminan sosial bagi tenaga kerja tanpa menaikkan upah, sedangkan secara extern ia menganjurkan perlunya tarif protektif guna meningkatkan kegiatan ekspor.
Teori Keynes diasumsikan bahwa tendasi untuk mengadakan tabungan (saving) cenderung menjadi lebih besar dengan tendisi untuk menginventasi. pada perokonomian kapitalis yang maju, kesempatan inventasi dan perangsang untuk menginventasi berbeda.
Tetepi tabungan (tidak mengeluarkan) berlangsung terus. Dengan demikian timbul suatu kesenjangan (gap) antara pendapatan dan pengeluaran konsumen yang terlampau besar untuk ditutupi/diisi oleh inventasi. hal tersebut mengurangi permintaan efektif yang cenderung menyebabkan output dan kesempatan kerja berkurang.
Pada akhirnya pendapatan dan konsumsi terpengaruhi.  jumlah tabungan (surplus yang melebihi konsumsi)  berkurang, hingga mengembalikan keseimbangan antara tabungan dan parangsang untuk menginventasi tetapi keseimbangan (equilibrium) parsial serta temperor tersebut adalah keseimbangan yang kurang dari full employment. Keseimbangan demikian tidak terlampau stabil.  jadi Keynes  tiba pada suatu kesimpulan bahwa usaha swasta (private enterprise) saja tidak dapat diandalkan.
Dalam rangka usaha mencapai tujuan yang full employment melalui kebijaksanaan - kebijaksanaan tentang management, Keynes merumuskan sebuah teori ekonomi makro sederhana. Ia mempersoalkan  kondisi-kondisi yang mempengaruhi output dan kesempatan kerja secara  keseluruhan yakni pada persoalan aggregates (totalitas/keseluruhan).
Variabel-variabel makro ekonomi yang besar bagi Keynes adalah konsumsi total, investasi total dan pendapatan total dalam suatu perekonomian. Formulasinya adalah sebagai berikut:
Konsumsi Total  +  Infestasi Total  =  Pendapatan total
                                    ( C  +  I    =   Y )
Formulasi di atas disebut sebagai model ekonomi tertutup sederhana dalam perkembangan ekonomi.
BAB III
KESIMPULAN
A.     Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ; Untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi faktor utama yang sangat mempengaruhi adalah pendapatan atau kemampuan daya beli, dalam hal ini semua konsumen atau masyarakat mempunyai kemampuan dalam memenuhi bebagai macam kebutuhannya dengan keterampilan relatif mereka dalam menentukan skala prioritas dan tawar-menawar terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan.
B.    Saran
Mari kita petik hikmah dari para pemikiran para pendahulu kita dengan mempelajari filosof-filosof mereka guna menata pola hidup kita agar kesejahteraan dapat kita peroleh. Sebab kita ketahui nenek moyang kita dalam hal ini “Adam dan Hawa’’ dimana teori-teori ekonomi belum dapat dipahami  dan dipelajari namun dalam praktek ataupun aplikasi ilmu ekonomi telah dilaksanakan sehari-hari untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.



DAFTAR PUSTAKA

Harafah L.M, 2007, Logika Sains Pemahaman Filsafat dan Metodologi Penelitian, Edisi Revisi Unhalu Pers

2 komentar:

  1. bang,, trims yea,, alhamdlillah artikelnya sangat membantu ni,,
    oa,,salam kenal yea bang,, sebagai pndatang baru :)

    BalasHapus