Sabtu, 29 September 2012

FILOSOF & METODE KAJIAN FILSAFAT


Hatta mengemukakan bahwasanya pengertian filsafat itu sebaiknya tidak dibicarakan lebih dahulu Nanti, bila orang telah banyak membaca atau mempelajari filsafat, orang itu akan mengerti dengan sendirinya apa filsafat itu menurut konotasi filsafat yang ditangkapnya. Begitu juga dengan Langeveld ia berpendapat: “setelah orang berfilsafat sendiri, barulah ia maklum apa filsafat itu; dan semakin dalam ia berfilsafat ia akan semakin mengerti apa filsafat itu” (Tafsir, 2002:9). Meskipun pendapat keduanya adalah benar, akan tetapi dalam makalah ini perlu kiranya dibahas pengertian filsafat secara singkat menurut beberapa tokoh filsafat sebagai berikut:
  1. Pythagoras (572-497 SM); Menurut tradisi filsafati dari zaman Yunani Kuno, Pyhtagoras adalah orang yang pertama-tama memperkenalkan istilah philosophia, kata yang berasal dari bahasa Yunani yang kelak dikenal dengan istilah filsafat. Ia memberikan definisi filsafat sebagai the love of wisdom. Menurut Pythagoras, manusia yang paling tinggi nilainya adalah manusia pecinta kebijakan (lover of wisdom), sedangkan yang dimaksud dengan wisdom adalah kegiatan melakukan perenungan tentang Tuhan. Pythagoras sendiri menganggap dirinya seorang pylosophos (pecinta kebijakan), baginya kebijakan yang sesungguhnya hanyalah dimiliki semata-mata oleh Tuhan.
  2. Socrates (469-399 SM); Ia adalah seorang filsuf dalam bidang moral yang terkemuka setelah Thales pada jaman Yunani Kuno. Socrates memahami bahwa filsafat adalah suatu peninjauan diri yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari kehidupan yang adil dan bahagia (principles of the just and happy life).
  3. Plato (427-347 SM); Seorang sahabat dan murid socrates ini telah mengubah pengertian kearifan (sophia) yang semula bertalian dengan soal-soal praktis dalam kehidupan menjadi pemahaman intelektual. Menurutnya, filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencari kebenaran asli. Dalam karya tulisnya Republic Plato ia menegaskan bahwa para filsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of truth). Dalam pencarian terhadap kebenaran tersebut, hanya filsuf yang dapat menemukan dan menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak berubah. Dalam konsepsi Plato, filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato tersebut kemudian dikenal dengan filsafat spekulatif...........dst.
untuk file lengkapnya, silahkan di unduh di:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar